Rabu, 01 Juni 2011

buta warna

assalamualaikum wr.wb
selamat malam blogger!
malam ini admin akan mencoba membahas mengenai buta warna.
sebuah penyakit keturunan yan terkadang tidak diketahui oleh si pengidap nya.
apa yang dimasud dengan buta warna?
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis.

Buta warna merupakan kelainan genetik/bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebaut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Seorang wanita terdapat istilah 'pembawa sifat' atau carrier buta warna. hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Wanita dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelalinan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya. Tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. jika menikah dengan seorang laki laki yang memilii kromosom X yang mengidap buta warna. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka anak itu menderita buta warna. Karena laki-laki yang terbentuk dari kromosom XY hanya mempunyai satu kromosom X. Dengan demikian, jika kromosom X-nya terganggu atau rusak, maka dia berpotensi lebih besar mengalami buta warna.
hal tersebut dapat menjelaskan mengapa lebih banyak pria yang mengalami buta warna dibandingkan perempuan.

Saraf sel di retina terdiri atas sel batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel kerucut.

Penyebab lain buta warna adalah karena didapat. Hal ini biasanya terjadi ketika anak mengalami kerusakan retina atau cedera (trauma) pada otak yang menyebabkan pembengkakan di lobus occipital. Kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet karena tidak menggunakan pelindung mata secara benar juga bisa menyebabkan buta warna.
kecelakaan kerja ataupun kecelakaan lain nya yang mnyebabkan benturan keras bahkan keruskan pada otak bagian oksipitalis dapat menyebabkan orang itu mengaami buta warna.

jenis-jenis buta warna

Buta warna dibagi dalam dua kategori, yaitu buta warna total dan buta warna parsial. Pada buta warna total, penyandangnya tidak bisa mengenali warna lain, kecuali hitam dan putih. Untungnya, kasus yang disebabkan ketiadaan pigmen warna pada sel retina ini sangat jarang terjadi.
Sementara itu, pada buta warna parsial, penyandang mengalami defisiensi (kekurangan) pigmen dalam sel retina sehingga tidak bisa melihat warna tertentu saja. Gabungan defisiensi merah dan hijau adalah gangguan yang paling sering terjadi, sedangkan defisiensi biru jarang sekali.
Yang perlu diluruskan, penderita buta warna bukan tidak bisa mengenali satu warna tertentu, tetapi ia tak bisa mengenali kombinasi atau campuran warna. Ia bisa saja tahu warna-warna dasar, seperti kuning, merah, dan biru, serta warna-warna sekunder, seperti hijau, jingga, dan ungu. Namun, ketika warna-warna itu dikombinasikan lagi dengan warna lainnya, ia tidak mampu mengenali atau bingung menentukan, apakah itu hijau tua atau biru, dan sebagainya.

apakah buta warna dapat disembuhkan?
sayang nya hingga kini belum ada pengobatan atau proses
penyembuhan untuk penderita buta warna. karena buta warna lebih banyak disebabkan oleh kelainan genetik, sehingga agak sulit untuk mengobati kerusakan pada gen. namun di daerah bantu, yogyakarta, ada pengobatan alernatif yang mengatasi masalah buta warna

sekian postingan admin hari ini, posting berikut nya kami akan memberikan tes tes awal buta warna. tunggu postingan kami berikut nya yaaaa
wassalamualaikum wr.wb

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Dunia Biologi and Powered by Blogger.